BAB 7
LAPORAN OVERHEAD
Di dunia bisnis, overhead atau pengeluaran overhead mengacu pada pengeluaran yang berlangsung saat bisnis beroperasi, atau sering juga disebut pengeluaran operasional. Contohnya adalah biaya sewa, gas, listrik dan gaji.
Istilah overhead ini digunakan ketika hendak mengelompokkan pengeluaran yang diperlukan untuk proses bisnis, tapi tidak bisa diasosiasikan secara langsung dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Biaya overhead ini berkaitan erat dengan fixed cost, dan variable cost, selain cost lain seperti biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Pengeluaran overhead ini adalah semua cost di laporan laba rugi, kecuali untuk tenaga langsung, material langsung, dan pengeluaran langsung. Pengeluaran overhead ini termasuk biaya akunting, periklanan, depresiasi, asuransi, bunga, pajak, telepon, dan sebagainya.
📄 Isi Umum Laporan Overhead
Laporan overhead biasanya mencakup:
-
Biaya Overhead Pabrik (BOP) – seperti:
-
Gaji supervisor
-
Listrik pabrik
-
Pemeliharaan mesin
-
Penyusutan peralatan
-
-
Overhead Administrasi & Umum – seperti:
-
Gaji staf kantor
-
Biaya telepon
-
Alat tulis kantor
-
-
Overhead Pemasaran – seperti:
-
Biaya iklan
-
Biaya distribusi
🎯 Tujuan Laporan Overhead
-
Menilai efisiensi biaya tidak langsung
-
Menentukan harga pokok produksi (HPP)
-
Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan biaya
-
Menyusun anggaran (budgeting)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar