Sabtu, 28 Juni 2025

 BAB 10

LAPORAN CASH FLOW


Laporan cash flow (dalam Bahasa Indonesia: laporan arus kas) adalah laporan keuangan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar kas (uang tunai dan setara kas) dari suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Laporan ini memberikan informasi penting mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan menggunakan kas untuk operasional, investasi, dan pendanaan.


Tujuan Laporan Cash Flow:

  1. Menilai likuiditas perusahaan – Apakah perusahaan memiliki cukup kas untuk membayar kewajiban jangka pendek.

  2. Memonitor arus kas masuk dan keluar – Untuk menghindari kekurangan dana.

  3. Mengevaluasi kinerja keuangan – Khususnya dalam pengelolaan kas.

  4. Membantu pengambilan keputusan manajerial dan investasi.

  5. Menilai kemampuan perusahaan membayar dividen, bunga, dan utang.


Komponen Utama dalam Laporan Cash Flow:

  1. Arus Kas dari Aktivitas Operasi

    • Kas yang dihasilkan dari kegiatan utama perusahaan, seperti penjualan barang/jasa, pembayaran gaji, biaya operasional, dll.

    • Contoh: penerimaan dari pelanggan, pembayaran kepada pemasok, pembayaran pajak.

  2. Arus Kas dari Aktivitas Investasi

    • Kas yang berkaitan dengan pembelian atau penjualan aset jangka panjang seperti properti, peralatan, atau investasi lainnya.

    • Contoh: pembelian aset tetap, penjualan saham investasi, pembelian mesin.

  3. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

    • Kas yang berasal dari atau digunakan untuk kegiatan pembiayaan, seperti penerbitan saham, pembayaran utang, atau pembagian dividen.

    • Contoh: pinjaman bank, pembayaran cicilan utang, penerbitan obligasi.



Berikut lembar kerja untuk laporan cash flow:


https://docs.google.com/spreadsheets/d/1wg-JyTq4klbtTNOJ_MW3n-7YqqR2r7rg/edit?usp=drive_link&ouid=100133041940308602807&rtpof=true&sd=true

Tidak ada komentar:

Posting Komentar